Dalam
heningnya malam...
suatu
hari sebuah kilasan,,kejadian masa lalu terpampang...
hadir
dalam fikiranku..
menyentak
hebat jiwa ini..mengingatkan akan...
Ya
Allah..
ada
sebuah masa dalam hidupku
ketika
aku sangat ingin mencintaiMu
semangat
lembar demi lebar dari berbagai macam buku ku baca dan pelajari
untui
demi untai kata para murabbi murabbiyah kuresapi
tentang
cinta para Nabi
tentang
kasih para sahabat
tentang
mahabbah para perinduMu
tentang
kerinduan pada shuhada..
lalu
kutanamkan dijiwa...dalam...dalam...
kuhidupkan
dalam mimpi-mimpi dan idealism yang mengawang tinggi...bersama awan
untuk
menjadi seperti mereka...
Tapi
Ya Rabbi...kilasan lain segera mendera....aku juga tersedarkan
Ada
masa-masa yang penuh gelojak dan kegelisahan kembali menghalang...
atas
kekhilafanku pada mereka...
atas
kejahilanku menghukum mereka...
atas
kesalahanku menghina mereka...
saat
itu, aku kembali mengenang....
melayang-layang
tebawa keraguan....dan
harapan
akan kemilau dunia...
detik,
minit, jam, hari, minggu, bulan dan menjelang tahun...
ku
berada dalam tidak kepastian...
hingga
sebuah teguran menerpaku...
membuatku
tersedar akan kelalaian...
Maafkan
aku...ampunkan aku ..ya Allah
aku
kembali cuba merangkak...menggapai-gapai muka bumi
mencuba
tegakkan jiwa ini..kembali menghadapMu...
memberanikan
diri untuk meratap, memohon dengan penuh rasa hina dihadapanMu
Allahu
Rahiim, Ilaahi Rabbii, perkenankanlah aku mencintaiMu...semampuku...
Allahu
Rahman, Ilahi Rabbii, perkenankanlah aku mencintaiMu...sebolehku..
dengan
segala daya yang mampu kulakukan hanya untukMu
Ya
Ilahi, aku tahu..aku memang belum sanggup untuk mencintaiMu
dengan
kesabaran menanggung derita
sebagaimana
nabi Ayub, nabi Musa, nabi Isa..
kerana
itu, izinkan aku memohon akan cintaMu.
Dalam
keluh kesah pengaduanku padaMu
atas
derita batin dan jasadku..
atas
sakit dan ketakutanku..
atas
dosa dan kekhilafan diriku..
Ya
Rabbii..
aku
memang belum sanggup mencintaiMu
seperti
Abu Bakar yang menyedekahkan seluruh hartanya...
menyerahkan
separuh harta demi jihad sebagaimana yang dilakukan oleh Umar
dan..
aku
juga belum sanggup menyerahkan 1000 ekor kuda untuk syiar DienMu sebagaimana
Usman...
Aku
pun hanya dapat terus menerus memohon..
kesempatan
mencintaiMu, melalui seringgit dua yang terhulur...
pada
tangan-tangan kecil,
pada
wanita-wanita tua,
pada
laki-laki cacat yang menadah tangan disudut-sudut kota..
atau
jika Engkau mahu menerima, aku bermohon atas keikhlasan..yang terbawa
didalam
hantaran makanan sederhana kepada rakan taulan sahabat tersayang...
Ya
Ilahi,,,
aku
memang belum sanggup mencintaiMu dengan cara khusyuknya solat
salah
seorang sahabat nabiMu..
yang
dalam kekhusyukannya...ia tak lagi merasakan panah musuh dicabut dari
tubuhnya...
Aku
hanya mengharap kasihMu...
dalam
solatku yang terbata-bata...
dalam
ketergesaanku untuk menyelesaikan kewajipan yang lain...
sebagai
perempuan, sebagai anak, sebagai adik dan kakak, sebagai pelajar, sebagai
pekerja dan sebagai seorang sahabat...
itupun..masih
saja ku melilau dengan ingatan dan fikiran yang
melayang-layang
entah kemana...
Ya
Robbi,
aku
memang belum dapat beribadah seindah ibadah para sufi dan rahib..
yang
membaktikan hampir seluruh malamnya untuk berdua denganMu...
Ya...aku
hanya mampu mempersembahkan raka'at-rak'at singkat disolatku..
untuk
mengharapkan rahmatMu...diantara denyut nafas kepasrahan tidurku..
Ya
Allah Ya Rahman...
aku
belum sanggup mencintaiMu bagaikan para Al Hafidz dan Al Hafidzah...
yang
melalui putaran malam dengan menyenandungkan kalam-kalamMu..
aku
cemburu kepada mereka kerana dulu aku juga mengimpikan untuk menjadi seperti
mereka..
Aku
hanya mempersembahkan satu dua lembaran tilawah harian..dan hafalan ayat yang
hanya berbilang satu atau dua ayat dengan tundukan malu..merasa betapa tidak
patutnya diri ini dihadapanMu..
Ya
Rahim
aku
belumlah setegar Sumayyah, seorang muslimah sejati yang melaksanakan jihad kali
pertama,,,
ia
rela mengorbankan nyawanya..
dengan
tusukan tombak menghunus diperutnya hingga tembus ke belakang...
hanya
agar tetap dapat tegak berdiri dalam aqidahnya kepadaMu...
demi
tegaknya DienMu dimuka bumi..
Aku
hanya mampu berdakwah...
dalam
dakwah yang seringkali tak mampu lantang...
ataupun
sering memilih diam kerana khuatir kehilangan duniaku..
aku
mengharap keredhaanMu..atas cintaMu untuk upayaku yang hanya setitik..
mencuba
mendidik generasi baru..generasi Qur'ani..
walaupun
aku sangatlah tahu, mereka tidak mahu atau terkadang mengelak dariku..
Ya
Allah ya Rabbi..
dengan
segala apa yang baru hanya kucapai..
izinkan
air mata ini mengalir...
memohon
kasihMu..memohon tatapanMu..
memohon
huluran tanganMu.
.memberiku
kesempatan untuk tetap berdiri dan tertatih-tatih...
berusaha
untuk menjadi semakin baik dan bermakna dihadapanMu dari hari ke hari...
izinkan
ya Allah...diakhir perjalanan hidupku nanti...aku dapat menghadapMu dengan
tanpa rasa malu...tanpa rasa hina..tanpa rasa tak bererti...
Izinkan
ya Allah..
kerinduan
akan diriMu yang akan membawaku melewati gerbang perpisahan dengan dunia..semakin
penuh dan mendalamnya perasaan itu..sehingga hanya kebahagiaannya yang akan
mengiringi langkahku menghadapMu
izinkan
aku ya Allah..
berkali-kali
aku mengulang kata-kata itu..
dengan
mohon ampunku atas segala apa perintahMu yang belum-belum juga mampu aku
lakukan..
dan
laranganMu yang masih-masih saja aku langgar...
dan
izinkan sekali lagi aku mohon..saat ini,,kali ini,,hari ini..dan seterusnya,,
akan
menjadi hari yang indah untuk melengkapi perjalananku.
.dalam
mencari keredhaanMu...
Terimalah
ya Allah..doa ini..pengharapan ini..munajat ini..
~Without Allah..I'm nothing........